Anak
– anak yang memiliki jiwa pemberani akan tumbuh menjadi anak yang tinggi rasa
ingin tahunya, mandiri dan menjadi apapun yang mereka cita-citakan. Bagaimana
dengan putra-putri anda ? kini saatnya mendorongnya menjadi lebih berani.
Umumnya
anak-anak memilki rasa ingin tahu yang tinggi dan suka mencoba-coba berbagai
aktivitas yan adakalanya membahayakannya. Apa yang anda lakukan bila melihat si
kecil demikina ? tak sedikit orang tua melarang lantaran takut dapat
membahayakan buah hatinya. Entah takut jatuh dan membuatnya terluka, atau jika
bermain kotor-kotor, kuman jahat akan menyerangnya.
Memang
bisa dipahami kekhawatiran tersebut. Namun, bila itu tanpa arahan, pengawasan
dan perlindungan. Akan lebih berbahaya lagi buat anak, jika anda serba
melarangnya melakukan berbagai aktivitas tanpa alasan yang jelas. Serba
melarang sama artinya meamtikan rasa ingin tahu dan mendidiknya menjadi anak
penakut.
Tentu
anda tak ingin si kecil memiliki jiwa penakut, bukan ? bila ya, ubahlah cara
pandang anda, dan tumbuhkan jiwa pemberaninya. Jiwa berani itu penting. Sikap
itulah yang memberinya rasa percaya diri dan memotivasinya untuk terus mencoba,
bereksplorasi dan mempelajari hal-hal baru di sekitarnya. Dan yang berperan utama
menumbuhkannnya adalah anda, terutama ibu.
Bagaimana
memulainya :
- Kurangi lebih dahulu kekhawatiran yang membuat anda serba melarang si kecil bebas beraktivitas. Tekankan pada diri anda sendiri untuk lebih berani dan berkata padanya “saatnya berani, nak ;) ”.
- Mulailah dengan membiarkan anak mencoba hal-hal baru dengan berbagai alat di sekitarnya. Bahkan, rangsang rasa ingin tahu dan percaya dirinya dengan mengajak ia lebih mengeksplorasi lingkungannya.
- Doronglah melakukan aktivitas seperti bermain pasir, air, alat lukis, dan berbagai kegiatan ekstra seperti berenang dan sebagainya.
- Ikut sertakan anak dalam beraneka seperti lomba-lomba yang disukainya.
Mungkin
awalnya si kecil takut. Takut jatuh lalu terluka seperti lecet-lecet, atau
sekadar bajunya kotor. Tak sedikit anak yang takut menghadapi risiko demikian,
apalagi bila anda sebelumnya pernah mendoktrinnya “banyak kuman, ntar kamu
sakit” dan sebagainya. Bila demikian andalah yang harus membantunya.
Memang
benar ada risiko di atas. Namun, bila anda melakukan pengawasan dan
perlindungan maksimal, risiko tersebut bisa dikurangi. Jadi, setelah meyakinkan
dan mendorong anak untuk berani, anda pun selalu merawat, mencegah dan
melindunginya dengan cara yang tepat. Perlindungan pertama perlu diberikan pada
tubuhnya, agar kuman-kuman di sekitarnya tak mudah masuk dan menyerangnya.
Caranya, sebelum dan sesudah beraktivitas, segera bersihkan tubuh anak dengan
sabun. Selain itu berikan makanan sehat dan bergizi. Nah, inilah saatnya untuk
mengajak anak anda menjadi berani …..
No comments:
Post a Comment