Saturday, May 30, 2015

Cara Mendorong Si Kecil Menjadi Pemberani


Anak – anak yang memiliki jiwa pemberani akan tumbuh menjadi anak yang tinggi rasa ingin tahunya, mandiri dan menjadi apapun yang mereka cita-citakan. Bagaimana dengan putra-putri anda ? kini saatnya mendorongnya menjadi lebih berani.

Umumnya anak-anak memilki rasa ingin tahu yang tinggi dan suka mencoba-coba berbagai aktivitas yan adakalanya membahayakannya. Apa yang anda lakukan bila melihat si kecil demikina ? tak sedikit orang tua melarang lantaran takut dapat membahayakan buah hatinya. Entah takut jatuh dan membuatnya terluka, atau jika bermain kotor-kotor, kuman jahat akan menyerangnya.

Memang bisa dipahami kekhawatiran tersebut. Namun, bila itu tanpa arahan, pengawasan dan perlindungan. Akan lebih berbahaya lagi buat anak, jika anda serba melarangnya melakukan berbagai aktivitas tanpa alasan yang jelas. Serba melarang sama artinya meamtikan rasa ingin tahu dan mendidiknya menjadi anak penakut.

Tentu anda tak ingin si kecil memiliki jiwa penakut, bukan ? bila ya, ubahlah cara pandang anda, dan tumbuhkan jiwa pemberaninya. Jiwa berani itu penting. Sikap itulah yang memberinya rasa percaya diri dan memotivasinya untuk terus mencoba, bereksplorasi dan mempelajari hal-hal baru di sekitarnya. Dan yang berperan utama menumbuhkannnya adalah anda, terutama ibu.
Bagaimana memulainya :
  • Kurangi lebih dahulu kekhawatiran yang membuat anda serba melarang si kecil bebas beraktivitas. Tekankan pada diri anda sendiri untuk lebih berani dan berkata padanya “saatnya berani, nak ;) ”.
  • Mulailah dengan membiarkan anak mencoba hal-hal baru dengan berbagai alat di sekitarnya. Bahkan, rangsang rasa ingin tahu dan percaya dirinya dengan mengajak ia lebih mengeksplorasi lingkungannya.
  • Doronglah melakukan aktivitas seperti bermain pasir, air, alat lukis, dan berbagai kegiatan ekstra seperti berenang dan sebagainya.
  • Ikut sertakan anak dalam beraneka seperti lomba-lomba yang disukainya.

Mungkin awalnya si kecil takut. Takut jatuh lalu terluka seperti lecet-lecet, atau sekadar bajunya kotor. Tak sedikit anak yang takut menghadapi risiko demikian, apalagi bila anda sebelumnya pernah mendoktrinnya “banyak kuman, ntar kamu sakit” dan sebagainya. Bila demikian andalah yang harus membantunya.

Memang benar ada risiko di atas. Namun, bila anda melakukan pengawasan dan perlindungan maksimal, risiko tersebut bisa dikurangi. Jadi, setelah meyakinkan dan mendorong anak untuk berani, anda pun selalu merawat, mencegah dan melindunginya dengan cara yang tepat. Perlindungan pertama perlu diberikan pada tubuhnya, agar kuman-kuman di sekitarnya tak mudah masuk dan menyerangnya. Caranya, sebelum dan sesudah beraktivitas, segera bersihkan tubuh anak dengan sabun. Selain itu berikan makanan sehat dan bergizi. Nah, inilah saatnya untuk mengajak anak anda menjadi berani …..

No comments:

Post a Comment