Banyak anak yang
mengalami perubahan tingkah laku saat mengetahui ibunya hamil. Misalnya anak
yang cenderung menjadi cengeng, manja, atau nakal. Perubahan tingkah laku itu
berkaitan erat dengan kesiapan dan kematangan anak ketika dirinya akan
mendapatkan adik baru. Di mata orang tua, kehadiran adik baru kelihatannya
sangat sederhana. Tetapi tidak demikian bagi anak. Anak memerlukan
kesiapan mental untuk dapat menerima tanggung jawab sosial terkait perubahan
perannya sebagai kakak.
Perubahan peran menjadi seorang kakak sering
membuat anak sedih. Anak menjadi cemas akan kehilangan berbagai hal yang selama
ini didapatkan, misalnya kehilangan perhatian dan kasih sayang. Lebih-lebih
bila selama masa kehamilan si ibu memberikan proteksi terhadap anak dengan cara
meminta anak belajar mandiri karena sebentar lagi anak memiliki adik.
Pernyataan sederhana tersebut bisa memberikan dampak besar pada perubahan
perilaku anak. Anak akan merasa tidak diperhatikan lagi. Ibunya kini lebih
sayang pada adiknya, perasaan seperti itu bisa membuat anak tidak suka ke pada
adiknya, sebab merasa adikknya telah merebut kasih sayang dari orang tuanya.
Reaksi negative tersebut sebenarnya bisa
diantisipasi orang tua. Sebelum seorang ibu menjalani kehamilan seharusnya
terlebih dahulu telah mempersiapkan mental anak. Anak harus diberitahukan kalau
sebentar lagi punya adik. Kehadiran adik bukan sebagai pesaing atau merebut
kasih sayang darinya, tetapu sebagai teman bermain. Ajarkan pula anak sering
memeluk adiknya yang masih dalam kandungan. Pada saat itu, orang tua bisa
memberikan pengarahan bahwa kakak harus menyayangi adiknya.
Yang sangat penting bagi orang tua, harus
bersikap adil setelah si adik lahir. Anak tentu belum bisa memahami makna adil.
Namun memberikan rasa keadilan dapat digunakan dengan bahasa tubuh. Misalnya
dengan memberikan pelukan atau sekedar ciuman saat kakak dan adik sedang
bermain bersama. Kemudian, jangan membeda-bedakan antara kakak dan adik. Keduanya
herus diberikan kasih sayang yang sama. Jika si adik dibelikan baju baru
misalnya, kakaknya juga harus dibelikan. Malahan, sampai warna pun sebaiknya
sama agar tidak berebut. Dengan cara seperti itu, anak akan menerima dengan
senang hati kehadiran adik baru.
No comments:
Post a Comment